Ordinary Notes: Dewa 19

waahhaaaaiiii... kembali lagi bersama saya akhwat yang lucu, imut, menggemaskan dan sedang sibuk-sibuknya memungut serpihan hati yang baru-baru ini hancur berkeping-keping..

gue pengen berbagi tentang salah satu band favorit gue bangetbangetbangetbangetan dari umur gue 5 tahun sampe sekarang meskipun mereka udah bubar..

this is... Dewa 19..

iya. sejak kecil gue disuguhi lagu-lagu dewa yang hhhmmmm kereeeennn banget. band yang terbentuk tahun 1986 di Surabaya ini bisa dibilang Legend di Indonesia. coba bayangkan. mana ada band yang berdiri kokoh hingga 25 tahun?? dengan lagu-lagu yang sampai sekarang sering diperdengarkan atau di-remix lagi? hanya dewa 19. hanya band itu. hanya 'M' yang ada di hati gue *ehm.skip*

band ini didirikan oleh 4 orang siswa SMP N 6 Surabaya. DEWA diambil dari akronim nama-nama personilnya, Dhani Ahmad (keyboard, vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan (drum), Andra Junaidi (gitar). daaann inilah para perintis legenda musik rock Indonesia :)

waktu itu, umur mereka (dhani, wawan, erwin, andra, ditambah ari lasso) adalah 19 tahun. nah, jadilah nama band nya Dewa 19.. wwwuuuhhuuu....

nah, ada temennya wawan yang tertarik banget sama konsepnya Dewa 19. maka itu, ia mau memberikan investasi 10 juta buat Dewa 19 bikin master rekaman.. karena di Surabaya ga ada studio rekaman, alhasil mereka hijrah alias merantau ke Jakarta. demi melakukan niat tulus membuat album.

akhirnya om Dhani berkeliaran di Jakarta menyatroni perusahaan rekaman. tapi sayangnya banyak peusahaan yang menolak lantaran lagu-lagunya dianggap gak menjual *uh.dalem* Master rekaman itu pada akhirnya dilirik oleh Jan Djuhana yang pernah berhasil melejitkan kLa Project.. greattt...

tahun 1992, Dewa 19 berhasil meluncurkan album pertamanya bertajuk Dewa 19. Album ini melahirkan single paling laris dan ampuh berjudul "Kangen" dan "Kita Tidak sedang Bercinta Lagi".

tahun 1995, Dewa 19 kembali meluncurkan albumnya "Terbaik-Terbaik" yang didalamnya ada lagu hits "Cinta Kan Membawamu Kembali" dan "Cukup Siti Nurbaya"..

loncat ke 2 tahun setelahnya, tepat tahun 1997 (tahun gue lahir hehe) Dewa 19 membuat album "Pandawa Lima" yang meurut gue merupakan album paling asik. semua lagunya berkualitas dan gak bosen buat didengerin. ada "Kirana", "Aku Disini Untukmu" dan "Kamulah Satu-satunya".

nah 1998-1999 merupakan tahun perpecahan alias broken -__- karena disini, Dewa 19 harus melepaskan personilnya. Erwin dan Ari Lasso sang vokalis. mereka berdua tersandung kasus narkoba. Erwin diminta untuk rehab sementara Ari hanya bisa meringis dengan kondisi yang tambah buruk. itulah yang menyebabkan Ari Lasso digantikan dengan Once Mekel.

tahun 2000-2002 puncak kejayaan dari Dewa 19. kembali membuat debut album perdana dengan formasi baru. Dhani, Andra, Tyo, dan Once sebagai vokalis baru membuat Dewa 19 mengganti namanya menjadi "Dewa" saja. Album yang dibuat kali ini bertajuk "Bintang Lima" yang di dalamnya terdapat lagu-lagu yang digandrungi anak muda sampai sekarang; "Roman Picisan", "Risalah Hati", "Cemburu", "Dua Sejoli", "Lagu Cinta" berhasil membawa Dewa ke puncak kejayaan.

tahun 2003 Dewa kembali merasakan manisnya kesuksesan. setelah sering mendapat penghargaan, Dewa kembali melejit dengan nama album "Laskar Cinta". saat itu pula Yuke mendaftarkan diri sebagai bassist Dewa yang baru ^^ wew.

sering dapet penghargaan sudah biasa, kali ini Dewa harus berurusan dengan FPI karena sampul album "laskar Cinta" memuat logo 'seperti' kaligrafi ALLOH (ckck). setelah banyak mengeluarkan jurus masing-masing, akhirnya pihak Dewa mau melakukan jumpa pers sambil mengganti logo albumnya. momen ini didampingi oleh Topan Cobain sang tim kreatif Dewa yang konsultasi dengan ahli kaligrafi Al-Qur'an, Didin Sirajuddin AR. finally, Dewa bersedia mencetak ulang logo albumnya dengan sukarela :)

perkiraan tahun 2006, Dewa meluncurkan lagu barunya berjudul Laskar Cinta yang mengandung isu terorisme dan kekerasan. lagu ini terinspirasi dari perseteruan Dewa dengan FPI. tulisan KH Abdurrahman Wahid di The New York Times mampu membawa Dewa ke negeri Amerika. di sana, Dewa dianugerahi penghargaan LibForAll World atas lagu Laskar Cinta yang dinilai menyerukan toleransi beragama dan perdamaian.

tahun 2007 bisa dibilang tahun perpecahan. karena, setelah melakukan konser tour di beberapa kota di Malaysia, Dewa sempet vakum yang menurut gue cukup lama. kevakuman Dewa disebabkan karena kesibukan masing-masing personil. contohnya, Andra, yang kemudian membuat band garapannya "Andra and The Backbone", Yuke yang juga bikin band baru (lupa namanya), Ahmad Dhani yang kemudian menjadi big boss di Republik Cinta Management yang juga membuat dia harus memanage artis-artis buatannya, seperti Mulan Jameela, Dewi-dewi, dan The Virgin. Once yang merupakan andalan bagi Dewa juga sibuk dengan karir solonya. hal ini terus bergulir sampai tahun 2011 dimana Once menyatakan mundur dari Dewa. Dhani mengadakan perbincangan sedikit dengan Once yang akhirnya membuahkan hasil untuk menjadikan Dewa sebagai band nostalgia. tapi, sebelum Once benar-benar mundur, untuk terakhir kalinya Dewa merilis dua single mereka berjudul "Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia" dan "Bukan Cinta Manusia Biasa". endingnya, setelah 25 tahun berkiprah di kancah permusikkan Indonesia, Dewa 'benar-benar' dianggap bubar... :'(

pembubaran Dewa ini gak menyurutkan semangat gue sebagai Baladewi.. bagaimanapun juga, karya Dewa 19, dari dulu sampai sekarang gak pernah tergantikan meskipun banyak new entri aka penyanyi muda baru dan agak berbakat *gakdeng*. gue cuma berharap, Dewa akan menemukan vokalis barunya dan kembali merilis album seperti pada masa kejayaannya dulu.... amiin.... uuuhhh jadi sedih :'(((