Friday, July 25, 2014

Tokoh Serial Mahabharata

Assalamu'alaikum..
Liat judul di atas, udah tau dong kita mau bahas apa. Apa? Curhat? Yahaha salah kawan. Kali ini minakh (mimin akhwat) mau ngeshare tentang salah satu serial yang datangnya dari India, dan pastinya, lagi disukain sama kawula muda tanah air (ga juga sih). Hehe. 
Please Welcome.. Mahabharata!!

Kisah ini merupakan salah satu karya sastra kuno tentang perebutan kekuasaan antara Pandawa (protagonis) dan Kurawa (antagonis). Berdasarkan buku bahasa Sunda yang minakh baca, karya ini dibuat oleh seseorang yang bernama Wyasa.
Perebutan kekuasaan yang dilakukan oleh dua kubu bisa dibilang gak seimbang. Bayangin aja, jumlah Pandawa cuma 5, sedangkan Kurawa ada 100. Nahloh. Bisa ditebak gak tuh siapa pemenang sejatinya. 
Hmm, menurut buku yang lagi-lagi minakh baca, Mahabharata ini bukan sejarah, melainkan legenda. Karena eh karena, perebutan kekuasaan ini belum pernah terjadi dan belum ada bukti nyata (bukti fisik). Tapi, kisah wayang ini keren banget, sob. Bisa dibilang, kisah ini bukan cuma sebatas dongeng sebelum tidur. Kenapa? Karena di dalamnya terdapat pesan moral yang mampu mengenalkan kita mengenai sisi kehidupan dan watak tokoh-tokohnya yang menggambarkan watak manusia kebanyakan. Gak percaya? Coba aja disimak.

Karena begitu menariknya legenda ini, Starplus (semacam produser film India) akhirnya memfilmkan karya sastra Mahabharata. Hasilnya? Lumayan keren. Hehe, buat opini aja, film ini masih menggunakan animasi yang.... ya begitulah. Tapi, terlepas dari itu semua, film ini berhasil menarik jutaan pemirsa di tanah air.
Bukan cuma kisahnya yang bikin jantung berdegup kencang, tapi juga pemerannya yang menarik perhatian. Gak percaya? Yuk kita intip beberapa tokoh Mahabharata yang-keren-keren-itu. Hehehe.

Pertama, liat nih, kelima Pandawa bersaudara yang selalu akur dan sangat sayang sama ibunya, Dewi Kunti.

Dari Kiri ke Kanan: Nakula (keempat), Bima (kedua), Arjuna (ketiga), Yudhistira (pertama), dan Sadewa (kelima). Kelimanya merupakan saudara beda ibu. Yudhistira, Bima, Arjuna, merupakan anak Dewi Kunti. Nakula Sadewa merupakan anak Dewi Madrim. Tapi tau gak sih? 
Ternyata mereka berlima bukan anak kandung Pandu Dewanata, melainkan anak Dewa yang diberikan melalui Dewi Kunti dan Madrim. Pandu Dewanata, sayangnya, tidak bisa memiliki anak karena sebuah kecelakaan yang membuat seorang Resi menyumpahi Pandu agar ia tidak memiliki keturunan. Nah, untungnya ada Dewi Kunti yang bisa memanggil Dewa, dimana jika Kunti memanggil Dewa, maka ia akan mendapat anak dari Dewa yang ia panggil. Itulah kenapa, Pandawa disebut-sebut 'setengah Dewa'.

Nah, setelah ngebahas kelima Pandawa, lanjut ke karakter yang lain.

1. Dewi Kunti
Tadi udah disebutkan nama Dewi Kunti. Nah di samping ini ada sosok dari ibu yang sangat penyayang tapi kadang ceroboh dalam menentukan sikap.
Selain ibu kandung dari Yudhistira, Bima, dan Arjuna; Kunti juga merupakan ibu kandung dari Karna. Siapakah Karna? Nanti kita lihat di sesi selanjutnya, hehe.
Kunti dalam kisah ini, merupakan istri sah pertama dari Pandu Dewanata. Mereka dipertemukan di upacara Swayamvara (semacam sayembara). Setelah Pandu Dewanata gugur, Kunti akhirnya mengasuh kelima anak (termasuk Nakula dan Sadewa) sendirian. Pada akhir kisah Bharatayudha, Kunti memutuskan untuk menjadi petapa sepanjang sisa hidupnya.
Dari sekian banyak wanita di serial ini, minakh paling suka sama Dewi Kunti. Selain cantik, dia juga setia banget sama suaminya. Merelakan segala yang ia punya buat suami dan anak-anaknya. Hewhew, sungguh ibu yang penyayang.

2. Karna
Nah, yang masih penasaran sama Karna, ininih sosok seorang Karna. Dia merupakan pendukung Kurawa. Wah, jahat dong? Eits, jangan salah. Karna ini sebenarnya baik, tapi dia salah tempat. Gak percaya? Dikisahkan Karna adalah sosok yang dermawan, murah hati, dan tak jarang ia suka menolong Pandawa.
Yaa, ibarat peribahasa, jika berteman dengan tukang minyak tanah, maka kita akan kecipratan bau minyak tanah. Begitupun Karna. Berteman dengan Kurawa, lantas membuat Karna kerap kali angkuh dan sombong. Wah, labil juga ya Karna ini. Jahat enggak, baik enggak.

3. Draupadi
Draupadi merupakan istri dari kelima Pandawa. Wait. Ke-Li-Ma. Semuanya? Yap.
Kenapa bisa begitu? Sebenarnya, Draupadi ini ditakdirkan menikah dengan Arjuna. Hanya Arjuna. Hatinyapun untuk Arjuna. Hingga mereka dipertemukan di Swayamvara. Di sana, siapapun yang ingin mendapatkan Draupadi, maka laki-laki itu haruslah pemanah yang hebat. Arjuna adalah pemenangnya. Akhirnya, dengan riang gembira penuh sukacita, Arjuna membawa Draupadi ke hadapan Kunti. Di rumah, Kunti sedang berdoa dan memejamkan matanya. Saat Arjuna bilang: "Ibu, lihat hadiah apa yang aku bawakan". Dewi Kunti menjawab (masih memejamkan mata): "Bukankah sudah kuajarkan padamu tentang berbagi? Yang Arjuna dapatkan haruslah dibagi rata dengan saudaramu, nak". Jreng! Intinya begitu. Kelima Pandawa tidak bisa menolak. Bahkan Draupadi pun tidak. Dengan konflik yang lumayan panjang, akhirnya Draupadi menerima diperistri oleh kelima Pandawa.
Oiya, Draupadi ini merupakan anak dari Raja Drupada. Wanita yang dikisahkan lahir dari api ini memiliki rambut hitam panjang, dan berkulit gelap. Pilunya, Draupadi lahir dibawah sumpah serapah Draupada. Ayahnya sendiri menyumpahi agar Draupadi mengalami ketidakadilan sepanjang hidupnya, namun Draupadi sendiri menyebarkan keadilan. Pokoknya, wanita ini punya banyak konflik kelam dalam hidupnya dan akan sangat panjang kalau diceritakan di sini. Hehe.

4. Dewa Krishna
Ininih. Dewa Krishna yang juga ada versi kartun. Di kartun, dilukiskan Dewa Krishna berwarna biru, di serial? Aih keren banget~
Dikisahkan, Dewa Krishna merupakan reinkarnasi dari Dewa Wisnu. Dalam beberapa tradisi perguruan Hindu, Krishna dianggap sebagai manifestasi dari kebenaran mutlak, bisa dibilang perwujudan dari Tuhan itu sendiri.
Yang minakh petik dari sosok Dewa ini adalah, Krishna memiliki jiwa tolong menolong yang sangat kuat. Mau turun ke bumi demi melakukan kebaikan. Nah, contoh sikap ini bisa diterapkan pada pemimpin kita nih, jiwa 'blusukan' patut diterapkan supaya paham apa-apa saja yang dirasakan rakyatnya, untuk kemudian melakukan pembenahan demi kesejahteraan rakyat.

5. Gandari
Gandari merupakan istri dari Drestarasta, pangeran tertua dari kerajaan Kuru yang buta. Semenjak menikah, Gandari memutuskan untuk menutup matanya sendiri sebagai simbol hormat dan patuh pada suaminya. Ia juga sudah tidak ingin melihat keindahan dunia lagi. Padahal, Drestarasta menikahi Gandari dan menginginkan supaya istrinya itu menjadi 'mata' buatnya. Tapi, Gandari malah menutup matanya. Hmm -_-?
Gandari juga merupakan ibu kandung dari 100 Kurawa. Tau gak gimana asal muasalnya Kurawa bisa berjumlah 100?
Jadi gini, pas Gandari melahirkan, ternyata yang keluar cuma seonggok daging. Hampir putus asa, akhirnya ia melakukan upacara dimana daging itu dibagi menjadi 100 dan dimasukan ke dalam kendi (semacam bayi tabung gitu deh). Jadilah, Kurawa yang berjumlah 100. Nah, 100 itu sendiri merupakan permintaan dari Drestarasta yang ingin mempunyai 100 anak, demi menambah kekuatan. Wah, ternyata Drestarasta lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas ya..

6. Sangkuni
Sangkuni adalah kakak kandung dari Gandari. Dengan kata lain, Sangkuni adalah paman dari 100 Kurawa.
Ia adalah sosok yang sangat cerdas. Tapi, ia memanfaatkan kecerdasannya untuk hal yang buruk, yaitu menghasut orang lain demi kepentingan pribadi. Ia bermulut manis, tajam, dan sangat licik.
Dilihat dari wataknya, hampir mirip-mirip ya sama orang zaman sekarang ini. Saling hasut menghasut, bahkan fitnah pun dilontarkan demi mendapat kejayaan yang belum tentu pantas ia dapatkan. Duh, jangan sampai deh kita termasuk ke dalam golongan seperti ini. Selain dimusuhi banyak orang, kita juga dapet dosa tuh.. Nauduzubillah..

7. Duryodana
Duryodana (Duryudana) adalah anak kandung yang lahir dari pasangan Gandari dan Dresrtarasta. Huh, bisa dibilang ini anak 'iblis'. Jahat banget sih. Licik pula. 
Sebagai anak tertua, ia dinobatkan menjadi raja di Kerajaan Kuru. 
Di kisah Mahabharata, Duryudana adalah sosok yang sangat mudah terpengaruh hasutan orang-orang yang ada di sekitarnya dan tanpa berpikir panjang, ia langsung menerima apapun masukan dari keluarganya. 
Hasutan yang paling sulit ditolaknya adalah dari Sangkuni. Mereka berdua ini benar-benar 'duo licik'. Kelicikannya bahkan mampu mengalahkan kejujuran dan kebaikan. Apakah ada orang-orang di sekitar kita yang seperti ini? Hmm.

8. Nakula
Nakula merupakan putra Pandu dari istri kedua, Madrim. Ia mempunyai saudara kembar bernama Sadewa. Menurut Draupadi, dari kelima Pandawa, Nakula-lah yang paling tampan. Bahkan mengalahkan Arjuna. 
Wah, Draupadi sependapat nih sama minakh ehehehe.
Selain tampan, Nakula juga memiliki selera humor yang tinggi. Kalau suasana lagi sedih dan bikin galau, tak jarang ia mengeluarkan guyonan yang langsung mencairkan suasana. Biasanya sih, sasaran 'lawakan'nya itu adalah Bima. Nakula juga ahli di bidang astrologi. Namun sayang, seperti layaknya Arjuna, Nakula juga senang membanggakan ketampanannya. Yaa tapi itu hanya untuk candaan semata, kok.

9. Yudhistira
Ini dia nih, putra Pandu yang tertua dan paling bijaksana dari kelima Pandawa. Yap. Yudhistira.
Karena itulah, Yudhistira dinobatkan sebagai Raja dari Kerajaan Amarta. Sosoknya yang amat bijaksana sering menjadikan dirinya sebagai 'kompas' atau petunjuk buat adik-adiknya dalam mengambil langkah atau keputusan. Dewi Kunti sendiri mengatakan: "apapun keputusan yang diambil Yudhistira, kalian (saudara Yudhistira) harus menurutinya. Jangan kalian berdebat dengannya."
Yudhistira memiliki pembawaan yang tenang dan tidak gegabah. Diamnya Yudhistira berarti ia sedang memikirkan langkah yang benar dalam menyikapi suatu kejadian. Sikap bijaksana inilah yang juga patut kita teladani.

10. Arjuna
Hayo, siapa yang nungguin si tampan Arjuna? Di kelompok Pandawa, Arjuna diakui sebagai orang yang paling tampan alias paling rupawan.
Arjuna memiliki jiwa ksatria dan ahli dalam memanah. Salah satu senjata Arjuna yang paling terkenal adalah Panah Pasopati; yaitu panah yang otomatis muncul apabila ingin digunakan. Panah ini juga mampu membunuh roh-roh jahat atau siluman jahat yang tidak akan musnah oleh kekuatan biasa.
Banyak sekali wanita yang berebut menjadi istri dari putra ketiga Pandu ini. Meskipun begitu, di hati Arjuna, hanya ada Draupadi seorang. Aiiih..


Nah, itu dia beberapa tokoh serial Mahabharata. Maaf ya, cuma bisa sepuluh pemeran. Sisanya, tonton aja di televisi, di chanel yang banyak menayangkan film-film serial India.
Mungkin salah satu dari kalian ada yang berpendapat: "Kenapa sih mimin ini nonton film yang beda dengan keyakinannya". Hehe, sebenernya minakh nonton ini cuma sekedar ingin tau tentang dunia perwayangan. Memang sih, ini kisah Hindu yang tentu berbeda dengan keyakinan mimin. Tapi kan saya tidak memperdalam kisah ini sedalam-dalamnya. Lagipula, daripada melihat sisi negatifnya, mending ambil sisi positifnya. Dari kisah wayang, kita juga bisa mempelajari watak manusia kebanyakan. Licik, baik, bijaksana, dan sebagainya untuk dipetik pesan moralnya. So, be positive.

Mungkin ada juga yang nanya, kapan sih serial Mahabharata tamat? Entahlah, mungkin tidak dalam waktu dekat ini. Kenapa? Di India sana, ternyata masih dilaksanakan syuting serial Mahabharata. Jadi, kapan endingnya? Hanya waktu yang bisa menjawab, hehe.

Yap. Sekian pertemuan kita yang membahas tentang Mahabharata. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam artikel ini dan mohon maaf apabila artikel ini menyinggung para pembaca sekalian. Mau memberikan kritik? Saran? Silakan hubungi saya melalui twitter atau email.
Wassalamu'alaikum.. :)

Sunday, July 13, 2014

Selamat Datang di 12!!

Bismillah..
Assalamu'alaikum, kawan-kawan yang menawan.. Duh sebenernya lagi males buat nulis. Tapi, jari-jari mungil ini serasa gatal untuk menuliskan huruf per huruf yang terangkai menjadi kata dan tersusun menjadi kalimat yang saling mengait membentuk bait.

Oke. Langsung ke topik. Hmm judulnya: Selamat datang di 12. Wah. 12? Ada apa dengan 12? umur? Hmm tanggal lahir? (yap, tapi keliru). Tanggal anniv? *uhuk* *skip* *jangan dibahas*.

Semua tebakan di atas salah. Sayang sekaliii. 12 adalah suatu tingkatan dimana kehidupan baru mulai dimulai. Detak jantung yang menyuarakan suara impian itu mulai terdengar. Hembusan sejuk Ujian Nasional mulai terasa. Ya, sungguh dalam makna 12 ini.

Selamat datang di kelas 12 Sekolah Menengah Atas! Sebelum berkeluh kesah, menangis tersedu, dan khawatir, izinkan diri ini mengucapkan syukur Alhamdulillah karena Allah mengizinkan saya naik ke kelas 12 dengan nilai yang memuaskan. Alhamdulillah.. Setelah berjuang selama kurang lebih satu tahun bersama tugas-tugas yang sukses membuat serasa ingin menangis mengingatnya kembali, akhirnya berhasil juga lolos ke tahap selanjutnya :) Alhamdulillah..

Dengan segenap jiwa dan raga, tepatnya 3 hari yang lalu gue telah melaksanan daftar ulang. Tumben ada daftar ulang. Terakhir gue daftar ulang pas jaman kelas 7 SMP. Yap. Kaget. Cukup.
Dan di daftar ulang ini gue udah tau di kelas mana calon wanita sukses ini ditempatkan. 12 IPA 3! Ahay setelah sekian lama menunggu angka cantik ini keluar (re: 3) selama 2 tahun, akhirnya pecah juga telurnya (?)

Di IPA 3 akhirnya gue sekelas sama temen-temen yang dikenal. Beda sama kelas sebelas dimana gue ditempatkan bersama orang-orang yang gak gue kenal. Ya. Begini nasib anak ansos~ jiahahaha.
But once again, Alhamdulillah. Temen-temen kenal, dan kayaknya asik-asik buat diajak belajar, plus ditambah dengan tersedianya temen sebangku buat gue. Yey~ I never felt this way before. Hehehe.

Sayangnya gue masih belum tau siapa wali kelasnya. Jangan-jangan......... Ah sudahlah. Siapapun wali kelasnya, semoga itu yang terbaik. Dan gue belum tau siapa guru Fisika. Jangan-jangan....... Ah sudahlah. Siapapun guru Fisika, semoga pada akhirnya gue tetep bisa menguasai Fisika dengan baik. Dan belum tau siapa guru kewarganegaraan. Jangan-jangan.......... Ah sudahlah. Siapapun guru kewarganegaraan, yang penting NKRI masih utuh. Hahaha.

Hhmm setelah dipikir-pikir, sepertinya waktu berlalu begitu cepat. Sekarang udah kelas 12. Lima tahun lagi lulus S1, padahal rasanya seperti baru kemarin lulus UN SMP. Yaa Allah, kuatkanlah diri ini hingga mencapai puncak kesuksesan. Aamiin:')

Banyak sekali harapan, impian dan do'a yang terus dipanjatkan untuk sekarang, tahun depan, dan seterusnya. Semoga kelas 12 menjadi suatu titik awal langkah pasti menuju sukses. Semoga nilai-nilai di raport menanjak naik, semoga tahun depan bisa diterima di Teknik Lingkungan UI atau Teknologi Bioproses UI melalui jalur undangan, semoga bisa lulus UN dengan nilai yang bisa dibanggakan, semoga umur 22 tahun benar-benar lulus S1 dengan IPK yang bisa dibanggakan, semoga umur 23 tahun sudah mulai kerja di tempat dan dengan pekerjaan yang bisa dibanggakan serta halal, semoga 25 tahun sudah menemukan seseorang yang senantiasa mengingatkan kebaikan, tapi sebelum bertemu dengan'nya' semoga saya sudah bisa membahagiakan orangtua :") 

Ya. Selamat datang di kelas 12! Yaa Allah, izinkan kesuksesan dan kebahagiaan serta rahmat-Mu meliputiku, Aamiin :) SEMANGAT!!
Wassalamu'alaikum =)
 

Template by BloggerCandy.com