Wednesday, December 25, 2013

Shirota Yuu feat Howie D-Worth Fighting For


No necessito nada
Sola mente a ti
Sola mente tu amor

It came so quickly
Love knocked me over
Now that I've found it
There's no letting go
I got you baby
As long as you've got me
Just know it's gonna get harder
Before it gets easy

We can go through the storm
Weather the pain
I'm always right here (always right here)
They can tear down the walls
Break down your pride
I'm always right here
Cause..

I'd rather lose my life than lose your love
I'd rather go to war than give you up
You're worth fighting for
You're worth fighting for
And I really don't know what's ahead
But I'll take my chance at swinging
You're worth fighting for
You're worth fighting for

I'll be your strongest soldier
I'll protect you
And if I'm wounded
You better be there taking care of me, oh!
People say it's weird to have what we share
That's why I put all of me in to this

We can go through the storm
Weather the pain
I'm always right here (always right here)
They can tear down the walls
Break down your pride
I'm always right here
Cause..

I'd rather lose my life than lose your love
I'd rather go to war than give you up
You're worth fighting for
You're worth fighting for
And I really don't know what's ahead
But I'll take my chance at swinging
You're worth fighting for
You're worth fighting for

Once in a lifetime
We find a mission and a cause
Something to lift us above it all
And so my course of action's very clear
Now victory's in sight
I am gonna treat you right


----

Haaaii.. Perkenalkan salah satu aktor yang akhir-akhir ini tanpa sengaja gue sukai (?)
Please Welcome.. Shirota Yuu!
Aktor sekaligus model, sekaligus penyanyi ini lahir di Tokyo, Jepang pada tanggal 26 Desember 1985 dan bergolongan darah O yang tidak mempunyai aglutinogen manapun *apasih*. 
Dia ini setengah Jepang (dari pihak ayah) dan setengah Spanyol (dari pihak ibu). Nah karena blasteran Spanyol, sampai umur dua tahun dia menetap di Barcelona. Dia balik lagi ke Jepang untuk sekolah dan tetap mempelajari bahasa Ibunya dalam percakapan umum.
Pria yang biasa dipanggil U-Kun, Shiroro, Shiropon, Shirotan, atau Yuu-ani ini memulai debutnya lewat drama Jepang dalam film yang berjudul Pink no Idenshi pada tahun 2005. Dan gue kenal dia (alamak kenal wkwk) lewat film Great Teacher Onizuka yang rilis pada tahun 2012 dan U-kun berperan sebagai Ryuji Danma.
Dengan hobi menulis lagu dan berkaraoke, ia pun bisa menyulap dirinya menjadi seorang penyanyi. Lagunya gak jelek-jelek amat, dan suaranya pun lumayan bagus. Selain itu, dia juga piawai dalam memainkan gitar dan piano.
Sampai sekarang ini, yang gue tau dia sudah mengeluarkan album yang bertajuk UNO yang harga albumnya itu kalau gak salah mencapai 3000 yen.
Gue rasa, orang-orang mungkin belum terlalu banyak yang mengenal dia. Jadi wajar kalau informasi yang gue dapet cuma segelintiran aja hehehe. Jadi, sekian postingan tentang Shirota Yuu kali ini. 
Mohon maaf bila ada kesalahan ;)  

さようなら!!

Liburan: Hibernasi di Rumah

Assalamu'alaikum... Haihai.. Happy holidays semuaa..
Setelah penat dengan segala rutinitas di luar sana, kini saatnya kita menyambut liburan dengan sukacitaa ^o^
Well, orang-orang punya banyak cara untuk menghabiskan waktu liburan. Seperti akhir-akhir ini, temen-temen gue lagi rame-ramenya main bareng temen mereka. Entah itu ke bioskop, main ke rumah temen, sekedar jogging sambil olahraga, ke toko buku, makan-makan, main ini main itu, bahkan sampai ke puncak untuk menginap disana. 

Gue pun sering diajakin main sepanjang liburan ini. Dan alhamdulillah, gue mencoba menolaknya baik-baik. Hehehehe. Gini, selama sekolah seharian, jarang waktu digunakan untuk ngumpul bersama keluarga di rumah. Nah, momen libur panjang gini, yang seharusnya gue manfaatkan di rumah bareng satu keluarga komplit. Kadang, gue menjadikan kata 'mager' untuk menolak ajakan main dari mereka. Iya, gue mager karena gue telah ada dalam dekapan hangat keluarga tercinta *ea.

Liburan di rumah bukan berarti suram. Justru di rumah ini gue merasa have fun. Setiap hari bisa tiduran dan uring-uringan di kasur sambil dengerin musik, internetan, gitaran (walaupun masih anta), nonton film rame-rame, makan rame-rame, ketawa bareng, dan masih banyak hal yang bisa gue kerjakan di rumah. Semua hal ini bisa ngerefresh lagi jiwa dan raga yang udah ngebul karena rutinitas di sekolah.

Ada satu hal yang gue kerjakan selama liburan yang menurut pandangan orang lain itu adalah hal yang absurd, dan tidak patut dicontoh, yaituuuuu... be-la-jar. Yipii.. 
Yap, selama liburan entah angin darimana, gue jadi seneng belajar. Mungkin ini efek karena keinginan kedua orangtua supaya gue bisa tembus ke Olimpiade Fisika. Yaa paling engga sampai ke tingkat provinsi, itupun sudah sangat membanggakan. Yaahh.. semoga saja usaha gue ini gak sia-sia dan impian kedua orangtua gue itu bisa terwujud tahun depan. Aamiin :)

Back to the topic!! Jadi, apa kabar dengan liburan gue? Fine aja. Tanpa keluar dengan teman-teman, tanpa jalan-jalan kesana-kemari, semua terasa nikmat di rumah. Aman, tentram, gak ngeluarin ongkos, spending time with family it's so much fun *saik*. 
Jadi, bisa diprediksikan bahwa liburan gue kali ini bakalan habis di rumah.. Intinya sih gitu aja. Sekian dari postingan kali ini. And once again, have a happy holidays, guys!

Friday, December 20, 2013

Final Sea Games 2013. Harap Harap Cemas

Assalamu'alaikum...
Wooohhooo.. Sengaja postingan ini gue bikin untuk melepas segala pikiran tentang postingan sebelumnya itu.. Postingan yang membahas masalah pering.... Ah sudahlah.
Kali ini, gue mau berbagi kegembiraan. Enak ya didengernya? (ini blog bisa didenger) wkwk salah ya. Maap maap *hem gak jelas*

Jadi gini sob, kemarin itu, tanggal 19 Desember 2013, terjadi sebuah pertempuran sepak bola yang sangat mengundang simpati dari para pecinta sepak bola tanah air.. Yap. Apalagi kalau bukan semifinal Sea Games Indonesia VS Malaysia. 
Entah kenapa, dari semua pertandingan, cuma laga ini yang sukses bikin gue deg-degan. Lagi-lagi Indonesia harus melawan Malaysia. Bedanya, kedua tim ini berlaga di semifinal. Memperebutkan tiket menuju babak final. 
Sebagai orang yang memiliki nama berbau Indonesia, sepatutnya gue mendukung Indonesia dengan segenap jiwa. Dari awal pertandingan, mulut gue udah komat-kamit berdoa supaya Indonesia menang lawan Malaysia. Dan doa pun terjawab. Babak pertama Indonesia berhasil membobol gawang Malaysia lewat tendangan Bayu Gatra. Skor 1-0 untuk Indonesia. Skor bertahan sampai berakhirnya babak pertama. 
Sayangnya, babak kedua Malaysia mampu membobol gawang Indonesia melalui tendangan (maaf saya lupa nama pemainnya) Hehehe. Skor imbang 1-1 sampai berakhirnya waktu normal + 4 menit additional time.
Nah, saudara saudari, dikarenakan skor imbang itulah, terjadi namanya injury time yang berlangsung selama 30 menit. Di sinilah letak keseruannya (menurut gue). Tiba-tiba performa dari pemain Malaysia mulai menurun. Namun sayang, keadaan ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh timnas kita. Tanpa balasan, akhirnya skor masih imbang.

Daaaannn eng ing eng. Adu penalti pun dilakukan. Indonesia mengirim 5 pemain untuk melakukan eksekusi; terdiri dari: Alfin Tuasalamony, Diego Michiels, Yandi Sofyan, Yohanes Pahabol, dan Manahati Lestusen. Dan hanya Manahati yang tidak mampu mengeksekusi penalti dengan baik.

Sementara itu, 3 penendang Malaysia yang berhasil menerobos gawang Indonesia antara lain Nazmi Faiz, Fadhli Shas, dan Rozaimi bin Abdul Rahman. 2 tendangan dari 2 pemain berhasil ditepis dengan sangat baik oleh penjaga gawang Kurnia Meiga.

Dengan hasil adu penalti 5-4 untuk Indonesia akhirnya timnas lolos ke babak final melawan Thailand.

Dari pertandingan melawan Malaysia, gue paling 'wah' dengan penampilan sang kiper bernomor punggung 1. Boii.. itu kiper benar-benar hebat. Yaa meskipun sempat kebobolan, tapi cara dia menangkap bola sangat patut diacungi jempol. Skill, postur tubuh, dan kegigihannya membuat dia tampil cemerlang dan tak mudah takluk oleh serangan bertubi-tubi dari pihak lawan. Kebiasaan unik dari penjaga gawang yang bernama Kurnia Meiga Hermansyah ini adalah ketika ia sering 'meludah' di sarung tangannya sebelum bersiap menghadapi sepak pojok, penalti atau tendangan bebas dari lawan. Meskipun agak menjijikan, tapi toh, hasil tangkapannya tidak terlalu buruk. Dan gue rasa, Meiga harus ada sebagai penjaga gawang di final melawan Thailand nanti, mengingat prestasinya selama ini di dunia per-kiper-an.

Lepas dari bahasan kiper, gue berharap di final nanti, Indonesia mampu menunjukan 'paruhnya' melawan tim gajah putih Thailand. Ini saatnya Indonesia menunjukan jati diri pemenang yang sebenarnya. Semoga saja Indonesia mampu merebut emas di ajang Sea Games 2013 cabang sepak bola.. Amiin. Semangat Garuda!

Sukses yang Tertunda

Assalamu'alaikum...
Duh duh duh.  Di postingan ini gue pengen berbagi kesedihan. Rada gak enak sih didengernya.. Tapi emang itu yang gue rasain.
Oke jadi gini.. Kesedihan gue ini timbul karena.. Karena......  Nilai raport -_-
Hmm nilai yang gue dapetin sebenernya bagus-bagus.. Di atas 80 semua, seperti yang gue harapkan sebelumnya. Tapi, entah kenapa.. Peringkat gue di kelas terjun payung gitu aja. Yang dulunya gue peringkat ke-6, jatuh ke peringkat...... peringkat..... Ah tolonglah. Angka 14 sukses bikin gue drop.
Bayangkan.. Kenapa bisa-bisanya gue terjun 8 angka. It's so.. Argh!

Hem oke *tarik napas*. Gue gak ngerti di saat semua nilai gue merangkak naik namun berbanding terbalik dengan peringkat di kelas. Apa mungkin saingan gue kali ini adalah manusia-manusia ajaib (?) Manusia yang tahan banting dan tak terkalahkan. Atau sebenernya mereka adalah manusia biasa yang mudah untuk dikalahkan namun gue-nya aja yang kurang greget usahanya? 

Kedua hipotesis itu ada benarnya. Cuma, gue lebih condong ke hipotesis kedua.. Kenapa? Yaa gue ngerasa kalo belajar gue selama ini masih kurang greget. Dulu waktu kelas SMP dan kelas sepuluh, gue rela mengorbankan waktu tidur untuk berkutat dengan pelajaran. Dan di kelas sebelas ini, gue gak bisa sepenuhnya mengorbankan waktu tidur itu. Setiap mencoba bertahan membuka mata demi mengejar mimpi *anjas* tiba-tiba mata indah ini terpejam begitu saja -_- Dan tetap tertutup hingga adzan subuh berkumandang...

Intinya, gue merasa sangat KURANG GREGET belajarnya dan usahanya. Yaa ini yang gue rasakan;  berbeda dengan apa yang orang-orang sekitar gue rasakan.. Mereka justru merasa kalau usaha gue udah melampaui manusia normal (oke ini lebay). Tapi serius deh. Ketika gue uring-uringan di lantai meratapi peringkat gue yang terpuruk.. Kakak gue bilang: "Yah baru juga sekali gak masuk sepuluh besar.. Lah dulu mba pas SMA gak pernah masuk sepuluh besar. Dan gak apa-apa tuh. Yang penting pemahamannya, bukan peringkatnya.." Okeh. Hanya saja menurut gue, akan lebih baik jika pemahaman itu berbanding lurus dengan peringkat yang didapat. Itu akan terasa lebih membanggakan.

Huaaa. Gue ngerasa gagal berperang dengan teman sendiri. Dan lebih, gue mungkin mengecewakan dan gagal menepati janji gue kepada seseorang... Seseorang yang meminta gue untuk berada di peringkat satu. Tau gak sih? Dengan segenap usaha yang bisa gue lakukan, ambisi, optimisme, harapan dan do'a, inilah hasilnya: gue gagal menjadi nomer satu.
Hmff terjatuh sekali ini sangat amat sakit. Karena jangankan menepati janji. Untuk meraih 10 besar pun tidak :(

***Hey!! Wake UP, Putri! Apa gunanya menyesali yang sudah terjadi? Semua penyesalan gak akan ngerubah keadaan. Lagipula, apa yang gue dapetin ini masih membanggakan di mata orangtua gue. Mungkin memang, 'dia' tempat menaruh janji itu masih menjadi beban buat gue. Tapi, hey.. Lebih penting mana kalimat dan harapan dari orangtua dengan kalimat dan harapan dari seseorang yang masih semu itu? Keep rising up! Seberapapun hasil itu, itulah hasil yang Allah percayakan. InsyaAllah.. Allah telah menyimpan hasil yang lebih baik dari hasil sekarang. Dan bahkan, lebih baik dari hasil yang sekarang diimpikan..

Seperti kata salah seorang senior gue: "Kenapa doa saya sering tidak dikabulkan? Sering pertanyaan seperti itu. Rileks aja.. Allah mungkin menggantinya dengan yang lebih baik". Artinya, ketika do'a dan bahkan usaha itu masih belum menghasilkan hasil yang memuaskan.. janganlah kita (terutama gue) bergalau hati. Karena, di balik kegagalan itu, terdapat rahasia dan rencana Allah yang lebih indah menanti kita disana.. Lebih Besar. Lebih Membanggakan. Lebih Sulit Ditebak. Lebih Mengagetkan.

Terlebih lagi, jika masih saja mengeluhkan hasil ini.. Itu sama saja dengan menentang takdir yang sudah dituliskan. Semua yang terjadi adalah takdir. Semua yang tertulis adalah takdir. Dan semua yang tertulis itu adalah keputusan Allah. Dan semua keputusan Allah adalah indah..

Sebenarnya, kejadian atau lebih tepatnya 'kejatuhan' gue ini ada hikmahnya. Pertama, gue sadar kalo gue jarang bersyukur; entah itu bersyukur karena hasil ulangan harian, kesehatan yang gue punya, dan waktu yang gue punya. Kedua, kurang memanfaatkan kesempatan dan waktu dengan baik. Ketiga, terlalu mengharap yang padahal ketika gue berharap lebih dan sangat teramat ambisius maka ambisi itulah yang membuat gue jatuh. 
Mungkin itu beberapa hikmah yang gue dapet dari kejadian hari ini. Semoga saja, jatuhnya gue ini cuma terjadi sekali, dan jangan terulang lagi. Dan Bismillah.. Semester depan gue bisa berusaha lebih baik lagi. Lebih mengharap ridho Allah daripada mengharap yang lain-lain. Semoga Allah benar-benar menggantikan ini semua dengan 'sesuatu' yang lebih menakjubkan :) InsyaAllah...

Tetap semangat buat admin blog lucu ini! :) Seperti kata orang-orang: "Sejatinya, kegagalan merupakan sukses yang tertunda".

Thursday, December 19, 2013

Aku Penulis Amatiran

Assalamu'alaikum.. Wuih ngeliat judulnya seperti menggambarkan seseorang yang begitu merendahkan dirinya.. Yap. Itu yang gue rasakan. Sekedar curhat (tuhkan curhat mulu). Gue itu baru banget berkecimpung di dunia tulis menulis. Sebenernya nih, kegiatan menulis yang gue jalankan ini didasarkan pada keinginan ayah gue satu-satunya. Kenapa? Mungkin karena beliau adalah seorang penulis, jadi beliau ingin ada salah seorang dari kelima anaknya mengikuti atau paling tidak tertarik dengan dunia menulis. Dengan sedikit berat hati, gue mulai mencoba-coba menulis. Ayah gue sering bilang, kalau menulis itu bisa dijadikan hobi yang bisa mendatangkan banyak manfaat. Mulai dari mengasah otak, mengasah imajinasi, dan bisa jadi mengurangi pundi-pundi udara di kantong (if you know what I mean) hehehe. 

Waktu kecil gue memang pernah bercita-cita jadi penulis. Sayangnya, entah kenapa cita-cita itu kandas dengan dilatarbelakangi oleh ke-ogah-an gue berlatih menulis. 

Menulis itu gak gampang. Bisa dibilang susah. Apalagi jika kita ingin menghasilkan karya tulis yang bermutu. Ayah gue bilang, kalau ingin membuat karya tulis yang dihargai banyak kalangan, kita harus sering mengkaji informasi dari berbagai sumber. Mulai dari buku pelajaran, koran, internet, atau jejaring sosial manapun. Sayangnya, media yang sering dan suka gue baca adalah buku pelajaran dan novel -_- Jadi, bisa dibilang kalau ilmu yang ada di kepala gue ini belum mencapai satu jengkal.
 
Kadang, gue iri dengan orang-orang yang sukses di bidang menulis. Apalagi mereka yang menulis melalui perantara media internet seperti blog, wordpress dkk. Bayangkan saja, dengan menulis kecil-kecilan di blog, mereka mampu membawa diri mereka lebih terkenal.. Tulisan mereka dikenal oleh banyak kalangan. Bahkan, dicetak dalam bentuk buku. Dan lebih istimewanya lagi, kalau buku mereka sudah diterjemahkan ke banyak bahasa.. So... Great!!
 
Bandingkan dengan gue. Jiah. Sangat amatiran. Kisah yang gue tulis di blog ini hanyalah segelintir dari kisah penulis sukses. Ke-greget-an kisah yang sudah gue tulis belum mencapai sepersepuluh dari ke-greget-an kisah penulis-penulis itu. Kadang, sebelum tidur, gue mencari-cari bahan apa yang bisa gue curahkan ke blog ini. Mencari-cari kisah yang siapa tahu bisa menginspirasi banyak orang. 
 
Kisah cinta? Ah, kisah cinta gue sangat kosong. Hampa. Gak ada apa-apanya. Yang gue tahu, kisah cinta gue ini cuma terombang-ambing gak jelas. Yang gue rasakan selama ini cuma perasaan yang gak tentu arah. Berbunga-bunga pada awalnya, jatuh sakit pada akhirnya.
 
Masa sekolah? Masa sekolah gue.. Hmm cukup greget. Yaa zaman SD dulu, gue tergolong anak yang sama sekali gak berprestasi. Bagaimana mungkin seorang anak yang sering mendapat peringkat 40 dari 41 anak bisa meneruskan ke sekolah negeri? Bagi sebagian orang memang tidak mungkin. Tapi, gue bisa mewujudkan itu. Meskipun masih banyak orang-orang yang mengira kalau selama ini gue masuk sekolah negeri dengan jalan curang. Biarlah.. Ehm. Mungkin masa sekolah ini akan gue tuliskan. Tapi, gue harus menunggu sampai gue benar-benar sukses. Dalam arti, pembuktian itu nyata. Pembuktian seorang anak tanpa prestasi dulu benar-benar nyata.

Kisah petualangan? Hmm gue bukan anak rimba yang hobi bertualang. Jadi, gue gak punya kisah tersendiri untuk tema ini.

Huaff mungkin memang hidup gue belum mencapai tahap greget. Jadi, belum ada sesuatu yang greget yang bisa gue tulis dengan gregetnya di blog yang belum greget ini. 

Harapan untuk menjadi penulis sukses masih terngiang di kepala gue. Yaa tidak sepenuhnya gue pengen jadi penulis.. Tapi paling tidak, gue punya skill menulis. Meskipun sekarang ini gue cuma penulis amatiran.. Tanpa teori menulis yang baik dan benar, tata bahasa yang masih amburadul, tapi gue yakin kalau nanti bisa menghilangkan kata 'amatiran' dalam judul di atas. Gak ada salahnya bermimpi dan berharap.. Siapa tahu nanti, gue benar-benar menjadi penulis terkenal sepeti Tere-Liye, Asma Nadia, Esti Kinasih, atau Andrea Hirata.
Hehehe bisa terbayangkan gimana perasaan membuncah nanti ketika gue bisa menulis buku best seller dengan nama gue terpampang di cover buku tersebut. Perasaan membuncah seorang Penulis 'Amatiran'.

Wednesday, December 18, 2013

Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Assalamu'alaikum.. Haihai. Apa kabar? Apa kabar juga buat hati yang udah lama memendam perasaan hingga perasaan itu entah terbang melayang kemana *eh.
Langsung ke topik aja nih, kali ini gue pengen share tentang salah satu novel yang belakangan ini suka gue baca..

Yap. Novel karangan Tere-Liye yang berjudul: "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" ini sukses bikin gue terhanyut ke dalam alur novel itu...

Novel ini mengisahkan seputar percintaan, kasih sayang, perjuangan, semangat hidup, persaudaraan dan pertemanan.. 
Kisah pertama dimulai ketika seorang gadis bernama Tania berjuang melewati garis keras kehidupannya bersama Ibu, dan Dede adiknya. Ayah Tania sudah tiada sejak Tania dan Dede masih balita. Inilah yang membuat mereka berdua harus berjuang bertahan hidup di tengah kesibukan kota Depok. Kakak beradik ini berusaha mengais rezeki dengan menjadi pengamen dari satu angkutan ke angkutan lain. Keluarga Tania adalah keluarga miskin yang tinggal di lahan kosong pinggir kota dengan rumah beralaskan dan beratapkan kardus, dan pohon linden di halamannya. Sulitnya hidup yang mereka hadapi mulai berkurang ketika Tania bertemu dengan salah seorang penumpang bis kota bernama Danar yang menjadi peran utama dalam kisah cinta Tania si gadis kecil berkepang dua.
Danar adalah pria berusia 20 tahunan ketika ia bertemu dengan Tania yang masih sangat kanak-kanak.

Danar yang sudah kehilangan keluarganya, merasa amat senang bertemu dengan keluarga Tania. Apalagi, ketika bertemu dengan Ibu Tania, Danar dengan penuh rasa bahagia mencium tangan Ibu Tania, memberikan modal untuk berjualan kue dan memperbaiki semua kehidupan keluarga kecil Tania. Bahkan Danar sangat bersedia menyekolahkan Tania dan Dede serta memenuhi semua kebutuhan keluarga Tania. Itulah kenapa, Tania menyebut Danar sebagai 'malaikat penyelamat kami', kebaikan Danar akan terus ada hingga Tania dan Dede beranjak dewasa.

Beberapa tahun kemudian, ketika Tania belum terbilang remaja, Ibu Tania telah pergi meninggalkan keluarga kecil itu. Akhirnya hanya tersisa Dede, Tania dan Danar.
Hingga saat beranjak dewasa, Tania mampu membuktikan bahwa dirinya bisa bangkit dari keterpurukan. Sekaligus, menepati janjinya kepada Danar bahwa Tania mampu membuat hidup lebih baik, dan membuktikan bahwa kalimat Danar "Tania, kau sangat pintar, teramat pintar" adalah benar. Ya, itu benar. Tania berhasil membawa dirinya ke Singapura. Sekolah di sana, dan bekerja di sana.
Sejak masa sekolah di Singapura, Tania sudah menjadi idola. Kepintaran dan kecantikan Tania tidak perlu dipertanyakan lagi. Sejak usia 11 tahun, cinta pertama Tania adalah Danar. Hanya Danar. Namun, rasa cinta itu tak pernah tersampaikan hanya karena jarak umur mereka yang terpaut jauh. Tidak untuk keduanya. Diam-diam, Danar pun menyimpan rasa yang sama dengan Tania. Hanya saja, Danar tetap tidak mau mengakuinya. Ia memaksa diri untuk menganggap Tania hanya sebagai adik.
Bukti cinta Danar yang diam-diam semakin jelas dengan kehadiran Danar di 'sweet seventeen' Tania. Ketika mengunjungi Tania di Singapura, Danar memberikan liontin kepada Tania (liontin dengan bertuliskan huruf T). Awalnya, Tania menganggap liontin itu tidak spesial, mengingat Dede dan Ibu juga diberikan liontin oleh Danar. Namun, berkat bantuan Dede, Tania pun tahu bahwa liontin itu sangat spesial. Karena ternyata dibalik liontin Tania ada potongan gambar pohon linden yang juga terdapat di liontin Danar. Potongan gambar itu jika disatukan akan membentuk satu gambar pohon linden yang utuh. Itu hanya terdapat pada liontin mereka berdua. Pohon linden sangatlah bermakna bagi Tania. Karena disanalah 'perasaan' itu muncul pertama kalinya.

Perasaan Tania kepada Danar terpaksa harus pupus begitu saja. Danar akhirnya menikah dengan Ratna, kekasihnya selama ini. Walaupun pernikahan itu sebenarnya hanyalah pelampiasan perasaan Danar karena tidak bisa mengakui rasa cintanya kepada Tania. Pernikahan Danar Ratna tidak berjalan mulus. Ratna selalu dibayangi dengan sosok orang lain yang lebih dicintai Danar. Hingga Ratna berbagi keluh kesah kisah pilu rumah tangganya ke Tania. Saat itu Ratna belum tahu, kalau Tania lah bayangan yang dicintai Danar selama ini.

Akhir kisah ini, Tania mulai berani menyatakan perasaannya kepada Danar, menanyakan perasaan Danar yang sebenarnya kepada Tania dan perasaan Danar kepada pernikahannya dengan Ratna. Ternyata benar, Danar memang selama ini mempunyai perasaan yang sama dengan Tania. Perasaan cinta itu yang tak pernah terungkapkan dan tak pernah terwujud. Sampai akhirnya cinta itu tak dimiliki oleh keduanya.

Sungguh kisah yang menarik, bukan? Perjuangan dan kebaikan yang tiada berhenti. Kisah ini mengajarkan banyak hal. Salah satunya adalah bahwa cinta tak harus memiliki. Seberapapun besarnya rasa cinta kita terhadap seseorang, jika memang orang itu bukan jalan untuk kita, mau diapakan lagi? Tak akan mampu kita untuk memiliki orang itu, meskipun perasaan yang kita dan orang itu rasakan adalah sama. Sama-sama mencintai. Namun sama-sama tak bisa memiliki.

Tragis? Yaa terimalah kenyataan. Seperti kisah tadi. Belum tentu rumah tangga Ratna dan Danar akan benar-benar runtuh begitu saja. Tidak kan? Tania pun nantinya akan menemukan pasangan yang lebih tepat. Hingga Tania dan Danar benar-benar bisa saling melupakan kisah cinta mereka berdua.

Bisa diambil kesimpulan. Cinta itu memang indah pada awalnya. Namun, ketika cinta itu berubah menjadi menyakitkan, bahkan mampu merobohkan kita begitu saja, janganlah kita membenci cinta itu. Anggap saja kita adalah daun dan cinta adalah angin. Lihat? Daun tidak pernah membenci angin meski harus terenggutkan dari tangkainya. Begitupun kita. Jangan membenci cinta meskipun harus terenggutkan dari hati yang kita cintai. Nyambung gak sih? Enggak ya? Hehe maap deh. Namanya juga pendapat masing-masing.. Bisa berbeda-beda.

Hmm biar lebih jelas, silakan kalian baca novel ini. Tariklah kesimpulan dan makna dari masing-masing kalian. Semoga kegalauan kalian akan 'apa-itu-cinta' mulai hilang ketika diperjelas dengan membaca novel ini. Semoga bermanfaat :) Wassalamu'alaikum :)

Tuesday, December 17, 2013

Seputar Haid

Assalamu'alaikum... Haihai kalian :)
Kali ini ana mau share tentang seputar haid.. Hmm walaupun cuma sekilas, semoga bisa bermanfaat buat wanita cantik di luar sana ;) enjoy!

Pertama, kita harus tahu pengertian dari haid. Menurut bahasa, haid berarti sesuatu yang mengalir. Menurut syara', haid adalah keluarnya darah yang terjadi pada wanita secara alami, bukan karena penyakit, dan pada suatu waktu tertentu.
Jadi, darah haid bersifat normal, tidak disebabkan karena penyakit, luka atau keguguran.

Darah haid berasal dari penebalan dinding rahim untuk mempersiapkan proses pembentukan janin yang nantinya berfungsi sebagai sumber makanan bagi janin yang ada dalam kandungan. Jadi, seorang wanita hamil tidak mendapat haid, begitu pula dengan wanita menyusui, biasanya tidak mengalami hais terutama pada awal menyusui. Haid pada umumnya dialami oleh seorang wanita pada usia 12 sampai 50 tahun.

Hukum-Hukum Seputar Haid
Nah, ini nih yang harus kita ketahui sist.. Apa aja sih, larangan dalam Islam ketika kita sedang mengalami siklus haid? Biar gak keliru-keliru lagi, langsung aja kita cek disini ;)
  1.  Shalat, Nah ini sudah jelas. Bagi wanita yang mengalami haid, sudah jelas dilarang untuk mendirikan shalat, baik fardhu maupun sunnah, dan tidak perlu meng-qadha-nya setelah suci (kecuali jika ia mendapat sebagian dari waktunya sebanyak satu rakaat sempurna, baik pada awal maupun pada akhir waktu shalat tersebut).  
  2.  Puasa, Diharamkan bagi wanita yang sedang haid untuk melaksanakn puasa, dan harus meng-qadha-nya di hari lain jika yang ditinggalkannya adalah puasa wajib. Wanita yang haid di tengah-tengah puasanya wajib untuk membatalkan puasanya, meskipun hal itu terjadi menjelang maghrib. Dan jika seorang wanita mendapati dirinya suci sesaat sebelum fajar, maka dia wajib berpuasa (puasa wajib) meskipun baru mandi suci setelah fajar. 
  3. Membaca Al-Qur'an, Meskipun tidak ada dalil yang melarang wanita haid membaca Al-Qur'an, tetapi banyak ulama yang mengharamkannya. Syaikh Utsaimin mengatakan bahwa lebih utama bagi wanita haid tidak membaca Al-Qur'an secara lisan, kecuali jika diperlukan. Contoh ketika guru agama sedang mengajar di kelas dengan membaca ayat Al-Qur'an. Sementara dzikir sangat dianjurkan bagi wanita haid, dalam arti sama sekali tidak dilarang. 
  4. Thawaf, Diharamkan bagi wanita yang sedang haid untuk melaksanakan thawaf di ka'bah, baik wajib maupun sunnah. 
  5. Berdiam dalam masjid, diharamkan bagi wanita untuk berdiam diri di dalam masjid. Tapi, di sini ana masih bingung berdiam dalam arti bagaimana. Mungkin, dalam arti seperti tidak melakukan apa-apa di masjid. Ada tambahan nih, kalau wanita haid diperbolehkan masuk ke dalam masjid, tetapi dengan keperluan tertentu. 
  6. Jima', Dalilnya dapat dilihat dalm QS Al-Baqarah ayat 222.
Cukup banyak ibadah yang nantinya ditinggalkan oleh wanita yang sedang haid. Lalu, bagaimana jika kita ingin mencari pahala meskipun sedang berhalangan? Banyak jalan untuk tetap beribadah kepada-Nya. Berdzikir, sedekah, berdo'a merupakan kegiatan yang mampu menambah pundi-pundi pahala kita.

Selanjutnya, ana mau share bagaimana menjaga kebersihan tubuh selama haid. Hmm jangan sampai nih kita terbilang 'jorok' atau lebih parah sampai terkena infeksi.
Langsung aja nih tipsnya check this out!
  • Mandi setiap hari (sudah jelas sih hehehe).
  • Sesudah buang air besar, cucilah 'bagian belakang' dari depan ke belakang. Cara membersihkan yang kurang baik dapat berakibat buruk buat vagina dan saluran kencing. Karena, bisa jadi jika cara membersihkan yang salah itu, membuat kotoran yang ada di 'belakang' berpindah ke vagina dan berakibat infeksi.
  • Gunakan celana dalam berbahan katun, jangan berbahan nilin. Bahan nilon tidak menyerap keringat sehingga memungkinkan bakteri untuk berkembang biak dengan subur.
  • Selama haid, sering-sering mengganti pembalut, minimal 2 kali sehari. Dan biasakan untuk mencuci vagina saat mengganti pembalut, jangan lupa mengeringkannya dengan handuk bersih atau tisu untuk mencegah terjadi pertumbuhan jamur.
  • Selama masa haid, beberapa wanita tak jarang mengeluarkan bau tak sedap, entah berasal dari darah haid ataupun dari badan. Untuk menghindari bau tersebut, ada baiknya menggunakan wewangian secukupnya sehingga mampu menyamarkan bau tak sedap tersebut.
Nah, itulah info-info yang bisa ana share seputar haid. Sekali lagi, semoga bermanfaat, mohon maaf jika ada kesalahan. And keep spirit girls! Wassalamu'alaikum ;)
 

Template by BloggerCandy.com