Thursday, December 19, 2013

Aku Penulis Amatiran

Assalamu'alaikum.. Wuih ngeliat judulnya seperti menggambarkan seseorang yang begitu merendahkan dirinya.. Yap. Itu yang gue rasakan. Sekedar curhat (tuhkan curhat mulu). Gue itu baru banget berkecimpung di dunia tulis menulis. Sebenernya nih, kegiatan menulis yang gue jalankan ini didasarkan pada keinginan ayah gue satu-satunya. Kenapa? Mungkin karena beliau adalah seorang penulis, jadi beliau ingin ada salah seorang dari kelima anaknya mengikuti atau paling tidak tertarik dengan dunia menulis. Dengan sedikit berat hati, gue mulai mencoba-coba menulis. Ayah gue sering bilang, kalau menulis itu bisa dijadikan hobi yang bisa mendatangkan banyak manfaat. Mulai dari mengasah otak, mengasah imajinasi, dan bisa jadi mengurangi pundi-pundi udara di kantong (if you know what I mean) hehehe. 

Waktu kecil gue memang pernah bercita-cita jadi penulis. Sayangnya, entah kenapa cita-cita itu kandas dengan dilatarbelakangi oleh ke-ogah-an gue berlatih menulis. 

Menulis itu gak gampang. Bisa dibilang susah. Apalagi jika kita ingin menghasilkan karya tulis yang bermutu. Ayah gue bilang, kalau ingin membuat karya tulis yang dihargai banyak kalangan, kita harus sering mengkaji informasi dari berbagai sumber. Mulai dari buku pelajaran, koran, internet, atau jejaring sosial manapun. Sayangnya, media yang sering dan suka gue baca adalah buku pelajaran dan novel -_- Jadi, bisa dibilang kalau ilmu yang ada di kepala gue ini belum mencapai satu jengkal.
 
Kadang, gue iri dengan orang-orang yang sukses di bidang menulis. Apalagi mereka yang menulis melalui perantara media internet seperti blog, wordpress dkk. Bayangkan saja, dengan menulis kecil-kecilan di blog, mereka mampu membawa diri mereka lebih terkenal.. Tulisan mereka dikenal oleh banyak kalangan. Bahkan, dicetak dalam bentuk buku. Dan lebih istimewanya lagi, kalau buku mereka sudah diterjemahkan ke banyak bahasa.. So... Great!!
 
Bandingkan dengan gue. Jiah. Sangat amatiran. Kisah yang gue tulis di blog ini hanyalah segelintir dari kisah penulis sukses. Ke-greget-an kisah yang sudah gue tulis belum mencapai sepersepuluh dari ke-greget-an kisah penulis-penulis itu. Kadang, sebelum tidur, gue mencari-cari bahan apa yang bisa gue curahkan ke blog ini. Mencari-cari kisah yang siapa tahu bisa menginspirasi banyak orang. 
 
Kisah cinta? Ah, kisah cinta gue sangat kosong. Hampa. Gak ada apa-apanya. Yang gue tahu, kisah cinta gue ini cuma terombang-ambing gak jelas. Yang gue rasakan selama ini cuma perasaan yang gak tentu arah. Berbunga-bunga pada awalnya, jatuh sakit pada akhirnya.
 
Masa sekolah? Masa sekolah gue.. Hmm cukup greget. Yaa zaman SD dulu, gue tergolong anak yang sama sekali gak berprestasi. Bagaimana mungkin seorang anak yang sering mendapat peringkat 40 dari 41 anak bisa meneruskan ke sekolah negeri? Bagi sebagian orang memang tidak mungkin. Tapi, gue bisa mewujudkan itu. Meskipun masih banyak orang-orang yang mengira kalau selama ini gue masuk sekolah negeri dengan jalan curang. Biarlah.. Ehm. Mungkin masa sekolah ini akan gue tuliskan. Tapi, gue harus menunggu sampai gue benar-benar sukses. Dalam arti, pembuktian itu nyata. Pembuktian seorang anak tanpa prestasi dulu benar-benar nyata.

Kisah petualangan? Hmm gue bukan anak rimba yang hobi bertualang. Jadi, gue gak punya kisah tersendiri untuk tema ini.

Huaff mungkin memang hidup gue belum mencapai tahap greget. Jadi, belum ada sesuatu yang greget yang bisa gue tulis dengan gregetnya di blog yang belum greget ini. 

Harapan untuk menjadi penulis sukses masih terngiang di kepala gue. Yaa tidak sepenuhnya gue pengen jadi penulis.. Tapi paling tidak, gue punya skill menulis. Meskipun sekarang ini gue cuma penulis amatiran.. Tanpa teori menulis yang baik dan benar, tata bahasa yang masih amburadul, tapi gue yakin kalau nanti bisa menghilangkan kata 'amatiran' dalam judul di atas. Gak ada salahnya bermimpi dan berharap.. Siapa tahu nanti, gue benar-benar menjadi penulis terkenal sepeti Tere-Liye, Asma Nadia, Esti Kinasih, atau Andrea Hirata.
Hehehe bisa terbayangkan gimana perasaan membuncah nanti ketika gue bisa menulis buku best seller dengan nama gue terpampang di cover buku tersebut. Perasaan membuncah seorang Penulis 'Amatiran'.

No comments:

Post a Comment

 

Template by BloggerCandy.com