Sunday, January 21, 2018

Karena Aku Terluka

Tidak sehebat orang lain yang mampu jadi cahaya di tengah kegelapan, yang mampu menjadi mutiara di tengah lumpur, bahkan di tengah berlian.
Aku masih membawa gelap di dalam kegelapan, masih membawa ketapel di tengah Perang Dunia II.
Ke mana senjataku yang dulu? Masihkah ada sisa harapan untuk melawan semuanya? Masihkah ada sisa kemampuan untuk bertahan?

Setelah semua yang mereka katakan, mereka lakukan, bahkan mereka catat semua tentangku.
Mereka berhasil menguasai hampir semua kesan terbaik yang aku tunjukan.
Aku ingin menjadi yang terbaik? Ya. Agar aku menjadi seperti mereka--terang di dalam gelap.

Mungkin saatnya untuk menyerah, saatnya untuk menyudahi semua perlawanan.
Tidak pernah mempan rasanya usaha untuk bangkit kembali, untuk mengabaikan galat yang ada.

Biarlah.
Nikmati luka itu.

No comments:

Post a Comment

 

Template by BloggerCandy.com