Saturday, January 5, 2013

JK Rowling

 halo halo halo halo halloooo readers...
gemes deh pengen ngasih tau kalian tentang koleksi novel terbaikku sepanjang masa. yap. Harry Potter. dari SD sampai SMA sekarang, film yang aku sering tonton dan buku yang sering aku baca adalah kisah penyihir baik hati, lemah lembut, rajin menabung dan sayang keluarga "Harry Potter"..
dulu aku sempet penasaran.. siapa sih, pencipta kisah fantasi menakjubkan ini. endingnya, aku tau kalau penulis nya itu tidak lain dan tidak bukan adalah JK Rowling. 
mau tau kisah sukses mba Rowling? read this, guys...!!! :)

Nama Joanne Kathleen Rowling atau J.K. Rowling berkibar di kancah kesusastraan internasional setelah novel fantasi karyanya, Harry Potter, meledak di pasaran. Tujuh seri novel Harry Potter karyanya masuk dalam jajaran buku terlaris di dunia sepanjang masa.

Kepopuleran Rowling bermula pada Juni 1997, saat perusahaan penerbitan di Inggris, Bloomsbury, bersedia mempublikasikan seri pertama kisah rekaannya yaitu Harry Potter and the Philosopher's Stone. Tak disangka, dalam hitungan bulan, buku itu berhasil menjadi buku terlaris di Britania Raya. Kesuksesan buku yang mengisahkan kehidupan Sekolah Sihir Hogwarts itu membuat Rowling semakin bersemangat menyelesaikan seri lanjutannya. Pada Juli 1998, ia meluncurkan buku seri keduanya yaitu Harry Potter and the Chamber of Secrets. Hanya dalam waktu sebulan buku seri kedua itu bertengger di peringkat satu buku terlaris di Inggris.
Di puncak kesuksesan dua bukunya, Rowling meluncurkan seri ketiga berjudul Harry Potter and the Prisoner of Azkaban pada Juli 1999. Seri ketiga inipun langsung bertengger pada peringkat buku terlaris di Inggris hanya dalam tempo empat minggu. Daya pikat buku itu semakin kentara saat sebuah perusahaan penerbitan di Amerika Serikat, Scholastic, turut mempublikasikan buru seri pertama Rowling dengan judul Harry Potter and the Sorcerer's Stone pada September 1998, seri kedua pada Juni 1999, dan seri ketiga pada September 1999.

Di Amerika, kisah Harry Potter mendulang sukses serupa. Pada 1999, tiga seri pertama Harry Potter bahkan sukses mengambil alih tiga tempat teratas dalam daftar ‘New York Times best-seller'. Kepopuleran buku Harry Potter pun menarik perhatian sejumlah perusahaan penerbitan di dunia. Buku itu diterjemahkan ke dalam 67 bahasa dan didistribusikan di lebih 200 negara.

Pada tahun 2000, perusahaan penerbitan di Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, pun mulai mempublikasikan terjemahan dua seri pertama Harry Potter secara berurutan yaitu Harry Potter dan Batu Bertuah serta Harry Potter dan Kamar Rahasia. Terjemahan itu juga mendulang sukses di Indonesia. Dan, berlanjut dengan empat seri lainnya yaitu Harry Potter dan Tawanan Azkaban (2001), Harry Potter dan Piala Api (2001) , Harry Potter dan Orde Phoenix (2004), Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran (2006), serta Harry Potter dan Relikui Kematian (2008).

Kisah Harry Potter menjadi perbincangan masyarakat dunia. Setiap seri lanjutannya selalu dinanti dengan cemas. Buku seri keempat Harry Potter and the Goblet of Fire dan buku seri kelima Harry Potter and the Order of The Phoenix bahkan dinobatkan sebagai buku paling laris sepanjang sejarah , memecahkan seluruh rekor penjualan buku di dunia. Kesuksesan serial Harry Potter kian tak terbendung. Buku seri keenam Harry Potter and the Half-Blood Prince yang dipublikasikan Juli 2005, dan buku seri penutup Harry Potter and the Deathly Hallows yang dipublikasikan Juli 2007 juga meraih prestasi penjualan yang spektakuler. Buku seri penutup menjadi buku dengan proses penjualan tercepat dengan angka lebih dari 375 juta kopi di seluruh dunia.

Kisah Harry Potter bagai sihir di seluruh dunia. Kesuksesan penjualan novel fantasi Rowling itu juga dibarengi dengan kesuksesan enam film yang diadaptasi dari setiap seri Harry Potter. Hanya seri terakhir Harry Potter and the Deathly Hallows yang belum dirilis. Film penutup Harry Potter itu dijadwalkan rilis tahun 2010.

Kesuksesan enam film yang selalu bertengger di box office itu tentunya juga mengibarkan nama para pemainnya seperti Daniel Radcliffe, Rupert Grint, dan Emma Watson, ke jajaran selebriti papan atas dunia.  Sukses film ini juga erat terkait dengan larisnya novelnya.

Imajinasi mengenai kisah Harry Potter muncul tanpa sengaja di benak Rowling sekitar tahun 1990, saat melakukan perjalanan dengan kereta dari Manchester ke London. Dari imajinasi awal itu, Rowling terus mengembangkannya dalam rangkaian cerita yang ditulis manual dengan tangan. Imajinasi wanita lulusan Sastra Prancis Universitas Exeter itu terus mengalir di tengah kesibukannya sebagai guru Bahasa Inggris di Portugal. Ketika pada 1992 Rowling menikah dengan seorang wartawan Portugis dan memiliki anak perempuan, Jessica yang lahir pada 1993.

Semangat menyelesaikan kisah Harry Potter justru tumbuh subur setelah Rowling mengalami perceraian, sesaat setelah putri sulungnya lahir. Dalam kondisi perekonomian yang sangat buruk, Rowling mengajak putrinya menetap di Edinburgh. Mereka hidup dalam keterbatasan dengan subsidi dari pemerintah. Semangat Rowling untuk menyelesaikan kisah Harry Potter terpacu demi mempertahankan hidup bersama putrinya. Hampir setiap hari ia mengajak putrinya yang masih berusia beberapa bulan ke cafe untuk menulis. Kebetulan pemilik café itu cukup berbaik hati membiarkan Rowling duduk berjam-jam mencari inspirasi di tempatnya hanya dengan memesan satu cangkir minuman.

Dan, akhirnya pada 1995 kisah Harry Potter seri pertama rampung. Rowling pun segera membuat salinan kisah itu dengan mesin ketik tua. Kondisi perekonomiannya yang buruk membuat Rowling tak sanggup membayar biaya fotokopi. Selanjutnya, ia berkeliling menawarkannya kepada sejumlah penerbit buku anak-anak. Baru pada 1996, perusahaan penerbitan Bloomsbury menyatakan kesediaannya membeli kisah Harry Potter, setelah sembilan perusahaan penerbitan lainnya menolak kisah itu. Namun, Bloomsburry mengingatkan Rowling agar tak berharap banyak dengan penjualan buku kisah untuk anak-anak. Paling-paling hanya cukup untuk membiaya kebutuhan rumah tangga. Apalagi masih banyak pembaca yang sentimen dengan penulis perempuan.

Pernyataan Bloomsburry pun sempat membuat Rowling merasa tak percaya diri. Dia pun meminta agar penerbit menyingkat nama depannya untuk menyamarkan identitasnya sebagai penulis wanita. Jadilah nama J.K. Rowling dalam bukunya, setelah ia menambahkan nama ibunya, Kathleen, sebagai nama tengah. Menjumpai penerbit yang bersedia mempublikasikan kisahnya sudah membuat Rowling bahagia. Sebab sejak awal, Rowling tak memiliki ekspektasi berlebih atas penjualan kisahnya. Tujuannya menulis buku hanya satu yaitu bertahan hidup bersama putrinya.

Namun kenyataan berkata lain. Kisah Harry Potter menjadi komoditas luar biasa di seluruh dunia. Kisah itu mendatangkan kekayaan yang luar biasa bagi Rowling. Kisah itu membuat Rowling bangkit dari keterpurukan. Di penghujung 2001, Rowling pun menikah kembali dengan Dr Neil Murray, dan melahirkan David Gordon Rowling Murray pada 2003, dan Mackenzie Jean Rowling Murray pada 2005.

Di tengah kesibukannya bersama Harry Potter, Rowling juga aktif di sejumlah kegiatan sosial. Sebagian penghasilannya di sumbangkan kepada sejumlah yayasan amal seperti UK Comic Relief Charity dan lembaga penelitian yang terlibat dalam penanganan penyakit multiple scerosis, penyakit yang merenggut nyawa ibunya pada 1990. Kini Rowling merasa menjadi wanita yang luar biasa beruntung karena bisa melakukan hal positif dari kecintaannya menulis. Setelah menuntaskan serial Harry Potter, ia berjanji akan tetap menulis. Bagi Rowling, tak ada yang lebih berharga daripada melihat antusiasme pembaca atas karyanya.

Lahir di Chipping Sodbury, Inggris, 31 Juli 1965, Rowling memang tumbuh sebagai wanita yang memiliki cita-cita kuat sebagai penulis. Sejak kecil, ia terbiasa menuangkan imajinasinya dalam bentuk tulisan. Bahkan, sebelum bekerja sebagai guru bahasa di Portugal, Rowling pernah dipecat dari pekerjaanya sebagai sekretaris gara-gara sibuk mengarang cerita saat sedang rapat. Harry Potter telah menyihir Rowling sebagai penulis paling kaya di Inggris, bahkan mungkin di dunia. Harry Potter juga sukses mendatangkan banyak penghargaan kelas internasional untuknya. Kisah Harry Potter sungguh mengubah hidup Rowling.

 
Berikut ini adalah gambar seri buku Harry Potter yang aku ambil dari google.com:



Harry Potter Series, -English Version

Seri Harry Potter, -Versi Bahasa Indonesia

dari semua buku, aku udah pernah nyoba baca semuanya.. dan itu ceritanya serrrruuuu bangettt... greget..! kita seakan-akan benar-benar ada di dunia sihir, karena Rowling memberikan deskripsi yang menakjubkan sehingga kita serasa 'terbawa'..
mungkin, bagi sebagian orang, enakan nonton film-nya daripada baca buku-nya. tapi menurutku.. dua-duanya itu sama-sama enak.. :))
all right.. that's all about Harry Potter and the Harry Potter writer.. See you again.. Thanks for reading :) 
Salam avada kedavra

No comments:

Post a Comment

 

Template by BloggerCandy.com